Tidak Semua Yang Baik Bagi Kita Akan Diterima Baik Juga Bagi Orang Lain

Mendidik Dan Membesarkan Anak Dengan Tepat Agar Cepat Tumbuh Tinggi

Kita sering sekali menjadi orang yang sotoy atau sok tahu. Dimana kita merasa jika ini baik bagi kita, maka akan baik juga bagi orang lain. Sehingga kita kadang suka berinisiatif untuk orang lain juga bisa mendapatkan apa yang seperti kita dapatkan atau merasakan apa yang kita rasa. Karena bagi kita itu baik, bagi kita itu enak. Tapi sebaliknya, mereka malah merasakan tidak sebaik yang kita rasakan. Dan malah yang ia rasakan kebalikan dari yang kita rasakan. Bukankah kita malah mencelakai orang lain kalau begitu?

Tidak Semua Yang Baik Bagi Kita Akan Diterima Baik Juga Bagi Orang Lain

Maka dari itu perlu untuk kita ketahui bahwa tidaklah baik sebenarnya untuk kita memaksakan seseorang untuk merasakan apa yang kita rasakan. Mencoba apa yang kita lakukan. Walaupun niat kita baik. Itu tidak akan membuat apa yang baik bagi kita menjadi baik juga pada orang lain. Jadi ini harus kita ketahui dan kita pahami. Kita harus mengerti ini. Sehingga tidak akan lagi terjadi salah paham atau kekeliruan. Karena kita sering sekali dengan pengetahuan kita yang seadanya, dan perasaan sok tahu kita, membuat orang lain tidak nyaman. 

Kita akan benar-benar merasakan itu, saat ada orang lain melakukan itu kepada kita. Sehingga disitu kita baru bisa benar-benar percaya dan yakin bahwa apa yang kita lakukan selama ini adalah salah. Ya, itu adalah proses dari pembelajaran. Semua orang harus mengalami juga. Semua orang harus jatuh juga untuk bisa merasakan sakit. Tidak hanya mendengar dari orang kalau itu sakit. Karena itu pada dasarnya cara belajar manusia pada umumnya. Dan akan sangat tidak baik jika kita sudah tahu hal ini, tapi kita tetap berkeras kepala. 

Dalam artian, kita tetap memaksakan kehendak kita, kita tetap memaksakan orang lain harus mencoba apa yang kita lakukan, merasakan apa yang kita rasakan, melihat apa yang kita lihat, mendengar apa yang dengar. Dan tidak jarang kita memaksa mereka untuk ikut suka dengan apa yang kita suka. Itu namanya egois. Saat kalian berbuat seperti itu, itu sama saja kalian merampas hak kemanusiaan orang tersebut. Dan itu sudah termasuk dalam perilaku menyimpang. Dan bisa terjerat hukum pidana. 

Kadang Orang Sudah Tahu Harus Berbuat Apa Tapi Memilih Tidak Melakukannya

Kita semua pasti pernah mengalami dimana berada di suatu situasi yang membuat kita bertanya-bertanya apa yang harus kita lakukan. Apa yang bisa kita upayakan untuk memperbaiki keadaan. Bagaimana untuk keluar dari masalah ini. Kita merasa di titik terendah. Dan merasa tidak berdaya. Rasanya sudah tidak ada jalan dan harapan. Kita tidak memiliki kesempatan untuk memperbaiki semua ini. Tapi itu salah. Kita hanya terbawa dengan emosi yang ada. Kita hanya terbawa dengan situasi yang ada.  

Kadang Orang Sudah Tahu Harus Berbuat Apa Tapi Memilih Tidak Melakukannya

Banyak dari kita sebenarnya sudah tahu jawabannya. Sudah tahu apa yang harus dilakukan. Apa langkah yang sebaiknya kita ambil. Kita sudah tahu harus berbuat apa kedepan. Bagaimana merespon keadaan yang ada. Tapi kita memilih untuk mengabaikannya dan larut dalam keadaan. Atau kita memilih untuk tidak melakukannya karena merasa tidak siap. Merasa tidak mampu dan tidak akan bisa. Padahal mencoba saja belum. Karena kita tahu untuk maju, untuk merubah keadaan lebih baik, kita harus mengeluarkan upaya dan usaha yang lebih besar dari biasanya. 

Kita harus keluar dari zona nyaman kita, sehingga kita memilih untuk tidak melakukannya, atau mengulur waktu. Sering sekali kita melakukan hal seperti itu. Tapi kita tidak mau mengakuinya. Karena berat memang mengakui suatu kesalahan. Sulit untuk mengakui kelemahan kita. Dan itu wajar. Semua orang pasti mengalami hal yang serupa. Tapi wajar bukan berarti harus dibiarkan terus menerus seperti itu. Kita juga harus melawan rasa takut dan tidak percaya diri kita. Dan ambil langkah untuk maju. Belajar tegas pada dirimu. 

Jika kalian ingin hasil yang berbeda, maka lakukan hal yang berbeda. Keluar dari zona nyaman kalian dan lakukan perubahan. Sulit memang, tapi semua itu akan terbayarkan dengan hasil yang berbeda. Jadi kalian tidak akan menyesal pernah keluar dari zona nyaman dan mencoba hal yang baru. Jangan ragu, tetap berjalan kedepan. Karena semua orang pada akhirnya harus melakukan pergerakan. Harus berpindah tempat. Harus bergerak. Entah itu bergerak maju atau mundur.

Berlatih Buat Tidak Menunggu Bola, Akan Tetapi Kita Menjemput Bola

Bisa jadi kamu sempat mengikuti sebutan ini,“ Janganlah menunggu bola, tetapi kita yang jemput bola”. Perkataan ini lazim dibilang pada seorang yang cuma bercokol diri, yang cuma menunggu suatu keajaiban tiba. Menunggu buat dipanggil, menunggu kesempatan, menunggu serta lalu menunggu. Memanglah baik menunggu, itu melatih ketabahan kita, serta membuat kita tidak tergesa- gesa. Tetapi itu dicoba di sebagian durasi saja. Cuma di momen- momen khusus. Tidak selamanya kamu wajib mempraktikkan tindakan menunggu.

Berlatih Buat Tidak Menunggu Bola, Akan Tetapi Kita Menjemput Bola

Sebab terdapat sebagian kondisi pula yang mendesakkan kita wajib beranjak. Jika tidak dari saat ini ingin bila lagi. Jika tidak dari saat ini, hingga kamu tidak hendak sempat melaksanakan pergerakan serta pergantian. Bila cuma menunggu hingga susah lah buat kita dapat jadi lebih bagus. Semacam menunggu sedia. Bila kita cuma menunggu buat kita dapat sedia, hingga kita serupa dengan menghabiskan durasi kita sama tua hidup kita. Sebab kesiapan itu bukan ditunggu tetapi terbuat. Demikian juga dengan peluang serta pergantian.
Itu tidak dapat ditunggu. Tetapi kitalah yang wajib mengejarnya. Kitalah yang wajib berangkat, berjalan, cari peluang itu. Bila cuma menunggu, kamu serupa dengan membagikan sama tua hidup kamu pada suatu yang tidak tentu terdapatnya. Jadi janganlah membuang- buang waktumu. Janganlah hingga kamu menangisi di setelah itu hari sebab tidak beranjak lebih kilat. Banyak orang yang pada dikala berumur menangisi sudah membuang banyak durasi dikala belia. Alhasil dikala mereka telah berumur, dikala seluruh telah serba terbatas. Bagus dengan cara kesehatan, ruang aksi, energi, serta durasi.
Jadi janganlah menunggu penyanggahan kekecewaan itu terkini kita beranjak. Jalani dari saat ini. Janganlah menunggu momen cocok, janganlah menunggu durasi yang cocok. Tidak terdapat yang cocok, melainkan kita yang menciptakannya sendiri. Serta itu merupakan faktanya. Seluruh peluang itu dilahirkan bukan terjalin sendiri. Semacam sebutan tidak terdapat asap bila tidak terdapat api. Jadi memerlukan suatu yang dapat membuat peluang itu terwujud. Betul salah satunya dengan jalani upaya, jalani pergerakan. Hingga hendak tiba peluang itu.

Kunci Buat Kita Dapat Berhasil Serta Dapat Bertumbuh Jadi Lebih Baik

Seluruh orang pasti membutuhkan perihal itu. Ialah jadi seorang yang berhasil serta mempengaruhi. Jadi seorang yang dapat memotivasi orang lain. Serta yang nyatanya jadi lebih bagus dari dirinya lebih dahulu. Seluruh orang tentu membutuhkan perihal itu. Serta buat menggapai perihal itu, pasti tidak gampang. Terdapat sebagian perihal yang wajib dicoba. Terdapat sebagian perihal yang wajib kita pelajari. Terdapat sebagian perihal yang wajib kita kembangkan. Sebab ini hendak jadi suatu metode buat kita dapat hingga ke titik itu.

Kunci Buat Kita Dapat Berhasil Serta Dapat Bertumbuh Jadi Lebih Baik

Pada dasarnya buat kita dapat jadi berhasil, kita wajib mempertajam tujuan kita. Catat ataupun gambarkan apa tujuan kita, apa goals kita penting kita. Untuk semacam limas. Seluruh mempunyai bentuk serta langkah. Semacam yang kita tahu, tidak terdapat yang praktis. Bila mau hasil yang melegakan, janganlah sekali- kali berasumsi buat memakai metode yang praktis. Dapat saja kamu hingga di tujuan dengan metode yang praktis, tetapi kamu tidak hendak berlatih apa- apa. Alhasil kamu hendak langsung jatuh setelahnya. Itu mengapa, berarti menjajaki cara.
Sehabis ketahui apa tujuan penting kita, kita wajib berasumsi buat hingga di tujuan itu. Kita wajib mempunyai apa, kita wajib dapat apa, apa yang wajib kita sediakan. Apa ketentuan serta ketentuannya. Jabarkan seluruhnya dengan perinci. Sehabis itu, kamu hendak memandang serta mencermati, kalau terdapat banyak perihal yang wajib kamu memenuhi dahulu. Setelah itu buat denah lagi, buat dapat penuhi ketentuan serta determinasi itu, buat dapat mempunyai serta memperoleh materi serta perlengkapan, apa yang wajib kita jalani. Apa yang wajib kita usahakan.
Apa terdapat suatu yang wajib kita ganti dari sikap kita, tindakan kita, Kerutinan kita. Ataupun terdapat suatu yang wajib kita tinggalkan, serta alih ke tempat yang terkini yang dimana dapat lebih menolong kamu buat tingkatkan kemampuan serta peluang kamu buat dapat memperoleh kemampuan khusus. Ataupun pola pikir yang wajib diperbaiki serta diperluas alhasil kita dapat lebih berasumsi kritis serta terbuka.

Salah Satu Mengenai Yang Berat Dicoba Tidak cuma Berharap Maaf Ialah Mengakui

Sadarkah kalian jika ada banyak aksi dan kelakuan yang sering sekali kita rasanya sulit sekali untuk dicoba. Sedangkan itu kita sering bertek- tokan dengan itu. Salah satunya ialah berharap maaf. Kita sering sekali merasa sulit untuk berharap maaf. Sedangkan itu itu diperlukan. Kenapa ini jadi sulit dicoba? Karena disaat kita berharap maaf, kita harus mengurangkan karakter aku kita dulu. Kita harus mengurangkan gengsi kita. Walhasil kita bisa melisankan tutur maaf. Terlebih apabila tutur maaf itu kita tujukan pada orang yang lebih muda dari kita.

Salah Satu Mengenai Yang Berat Dicoba Tidak cuma Berharap Maaf Ialah Mengakui

Rasanya akan amat berat untuk mengatakannya. Karena rasanya harga diri kita amat kecil. Semacam itu orang. Tidak hanya persoalan kemaluan, perempuan atau laki- laki. Namun semua akan merasakan sejenis itu. Semua orang memiliki gengsi yang besar. Walhasil disaat harga dirinya dicoba, itu akan amat membuat kita mudah panas dan gampang untuk digoyangkan. Namun percayalah disaat kita bisa melalui itu, kita bisa melawan perasaan itu, sampai kita akan lebih mudah untuk menempuh hidup kita. Kita akan lalu jadi mudah menempuh hari kita.
Hanya memerlukan sedikit membesarkan hati kita, dan turunkan karakter aku dan gengsi kita. Tidak selamanya kita harus mengangkat kepala kita, dagu kita. Ada waktunya kita harus menunduk dan melegakan diri. Biar kita tahu diri, dan tidak kurang ingat diri. Dan ini sah pada semua orang, tanpa peduli apa kerangka belakangnya dan apa jabatannya. Tanpa peduli apa gendernya dan seberapa besar pengaruhnya. Karena pada dasarnya kita semua ini seragam latar, kita sesuai. Semua dari kita seragam saja.
Dan tidak cuma aksi berharap maaf ada aksi lain yang rasanya amat sulit untuk dicoba oleh banyak orang. Yakni membetulkan. Amatlah sulit dan berat rasanya untuk membetulkan kelalaian. Untuk membetulkan kelemahan kita, untuk membetulkan bila kita keliru. Untuk membetulkan jika kita tidak lebih baik dari orang lain. Sulit membetulkan kebolehan orang lain. Karena itu seragam dengan melegakan diri. Dan orang amat tidak suka apabila direndahkan. Walhasil ini jadi salah satu aksi dan kelakuan yang amat dihindarkan oleh banyak orang.

Apa Yang Baik Di Kita Bukan Berarti Itu Bisa Menjadi Baik Juga Terhadap Orang Lain

Kita kerap sekali jadi orang yang sotoy ataupun sok ketahui. Dimana kita merasa bila ini bagus untuk kita, hingga hendak bagus pula untuk orang lain. Alhasil kita kadangkala senang berinisiatif buat orang lain pula dapat memperoleh apa yang semacam kita miliki ataupun merasakan apa yang kita rasa. Sebab untuk kita itu bagus, untuk kita itu lezat. Tetapi kebalikannya, mereka justru merasakan tidak sebaik yang kita rasakan. Serta justru yang beliau rasakan kebalikan dari yang kita rasakan. Bukankah kita justru mencelakai orang lain jika sedemikian itu?

Apa Yang Baik Di Kita Bukan Berarti Itu Bisa Menjadi Baik Juga Terhadap Orang Lain

Hingga dari itu butuh buat kita tahu kalau bukanlah bagus sesungguhnya buat kita mendesakkan seorang buat merasakan apa yang kita rasakan. Berupaya apa yang kita jalani. Meski hasrat kita bagus. Itu tidak hendak membuat apa yang bagus untuk kita jadi bagus pula pada orang lain. Jadi ini wajib kita tahu serta kita pahami. Kita wajib paham ini. Alhasil tidak hendak lagi terjalin salah mengerti ataupun kelalaian. Sebab kita kerap sekali dengan wawasan kita yang ala kadarnya, serta perasaan sok ketahui kita, membuat orang lain tidak aman.
Kita hendak betul- betul merasakan itu, dikala terdapat orang lain melaksanakan itu pada kita. Alhasil disana kita terkini dapat betul- betul yakin serta percaya kalau apa yang kita jalani sepanjang ini merupakan salah. Betul, itu merupakan cara dari penataran. Seluruh orang wajib hadapi pula. Seluruh orang wajib jatuh pula buat dapat merasakan sakit. Tidak cuma mengikuti dari orang jika itu sakit. Sebab itu pada dasarnya metode berlatih orang pada biasanya. Serta hendak amat tidak bagus bila kita telah ketahui perihal ini, tetapi kita senantiasa berkeras kepala.
Dalam arti, kita senantiasa mendesakkan kemauan kita, kita senantiasa mendesakkan orang lain wajib berupaya apa yang kita jalani, merasakan apa yang kita rasakan, memandang apa yang kita amati, mengikuti apa yang dengar. Serta tidak tidak sering kita memforsir mereka buat turut senang dengan apa yang kita senang. Itu namanya individualistis. Dikala kamu melakukan semacam itu, itu serupa saja kamu merampas hak manusiawi orang itu. Serta itu telah tercantum dalam sikap menyimpang. Serta dapat terjebak hukum kejahatan.

Melatih Menahan Marah Amat Berguna Untukmu Serta Mentalmu

Tiap orang tentu mempunyai perasaan, mempunyai batin. Sebab itu telah menempel pada tiap orang. Seluruh aksi yang kita jalani itu bersumber pada antara perasaan kita ataupun akal sehat kita. Kedua perihal itu yang menata serta memusatkan orang buat berlagak. Buat itu kita butuh melatih, bila wajib memakai akal sehat serta bila memakai perasaan. Supaya hidup kita dapat balance. Sebab bila kita tidak menyeimbangi itu, hingga akibatnya merupakan kita hendak jadi seorang dengan marah yang tidak teratasi.

Melatih Menahan Marah Amat Berguna Untukmu Serta Mentalmu

Serta dikala marah kita tidak teratasi, hingga kita hendak kesulitan. Kesulitan dalam mengendalikan marah serta kita sendiri hendak kesusahan dalam bersahabat serta bersosialisasi. Kita hendak kesusahan dalam sebagian aktivitas. Kita hendak susah dalam berbicara, serta bersahabat. Sebab tiap hari kita tentu hendak berjumpa dengan orang, hendak terdapat komunikasi dengan orang lain. Bila kita sendiri tidak dapat mengendalikan marah kita, hingga kita hendak kesusahan dalam berbicara dengan bagus dengan orang lain. Serta dikala kita tidak dapat mengendalikan marah, hingga mentalmu pula hendak mempengaruhi.
Jadi susah mengendalikan marah, bagus marah senang, pilu, marah, kamu tidak dapat menyeimbangi itu. Kamu tidak dapat mengendalikan itu. Jadi dikala kamu lagi senang ataupun pilu, kamu dapat berkepanjangan dengan marah itu. Alhasil dikala kamu pilu, dapat pilu sekali, dikala senang dapat senang sekali serta dikala marah, kamu dapat amat marah. Serta sebab itu kamu hendak hadapi permasalahan dengan psikologis kamu. Kamu hendak susah menyeimbangi dengan perasaan yang berikutnya yang hendak kamu dapat. Alhasil kamu jadi tidak terkendali.
Serta dikala kamu tidak dapat mengendalikan itu, kamu hendak kewalahan sendiri. Sebab itu dapat menghabiskan sekali energimu. Jadi amat berarti buat kita melatih marah kita, melatih diri kita supaya kita dapat lebih teratasi, lebih terkendali. Alhasil kita juga terus menjadi gampang dalam berbicara dengan orang lain serta terus menjadi gampang dalam beraktifitas. Serta kita pula hendak menikmati keringanan keringanan yang terdapat dari kita dapat mengendalikan marah itu.

Banyak Hal Yang Sudah Kita Ketahui Tapi Tidak Mau Mengakui

Ada banyak hal yang terjadi di dunia ini. Dan bisa dibilang, di dunia ini, semua adalah panggung sandiwara. Bagaimana tidak, karena dalam dunia ini semua adalah sandiwara. Semua orang memiliki ceritanya masing-masing. Semua orang memiliki perannya masing-masing. Dan bahkan ada untuk seorang saja, dia mendapatkan banyak sekali peran. Dan itu memang terjadi di dunia nyata ini. Dan kita tidak bisa mengelaknya lagi. Sebenarnya kita semua sudah tahu itu, sudah sadar itu, tapi kita saja yang tidak mau mengakuinya.  

Banyak Hal Yang Sudah Kita Ketahui Tapi Tidak Mau Mengakui

Karena salah satu hal yang paling rumit adalah, mengakui. Menjadi jujur, itu adalah hal yang paling sulit dilakukan dunia. Tentu saja. Saat kita mengakui, akan ada banyak perasaan yang bermunculan. Saat kita mengakui sesuatu, akan ada perasaan, marah, sedih, kecewa, malu, semuanya. Itu kenapa sulit sekali untuk mengakui akan sesuatu. Karena itu adalah hal tersulit yang bisa dilakukan kita sebagai manusia. Mengakui. Itu adalah hal paling sulit. Contoh paling dekat dan paling banyak orang ketahui saja. 

Kasus Alexis. Untuk masyarakat Jakarta, siapa yang gak tahu Alexis. Siapa yang gak tahu tempat itu. Siapa yang gak tahu itu adalah tempat seperti apa. Semua orang sudah tahu segala macam kejahatan, perbuatan penyimpangan, semua terjadi disana, tapi orang banyak bungkam. Berpura-pura tidak tahu. Tapi saat ditanya tahu enggak Alexis. Pasti orang akan tersenyum dulu dan mengatakan iya. Itu menandakan ada sesuatu yang sudah diketahui tapi tidak mau diungkapkan. Sehingga saat itu ditelusuri lebih jauh, dan di tuntas habis, barulah satu persatu orang mulai speak up. 

Itu adalah salah satu contoh yang didepan mata, dimana ada banyak sekali hal yang kita sudah ketahui jawabannya, sudah kita ketahui apa yang terjadi. Tapi kita memilih untuk bungkam saja. Karena didasarkan beberapa alasan, entah karena kita tidak ingin terlibat, atau kita tidak ingin memperumit hidup kita dengan mengurus urusan itu. Setiap orang memiliki alibi nya masing-masing. Jadi itulah sifat dasar manusia yang perlu kita ketahui. 

Lakukan Apa Yang Bisa Kalian Lakukan Apapun Itu. Janganlah Membuang Waktu

Semua orang memiliki kelebihan, memiliki kemampuan. Memiliki keahlian, memiliki ambisi yang tentu saja berbeda- beda. Tidak ketahui kalian bertumbuh di zona yang seragam terlebih lahir dari isi yang seragam. Tentu kalian akan memiliki karakter, kemampuan dan ambisi yang berbeda. Pola pikir kalian akan berbeda. Jadi semua orang memiliki porsinya tiap- masing- masing. Namun yang tampaknya semua orang memiliki kemampuan, tidak ada yang tidak memiliki. Apabila kalian merasa kalian tidak memiliki kemampuan, dapat jadi kalian belum mengeksplor yang jauh.

Lakukan Apa Yang Bisa Kalian Lakukan Apapun Itu. Janganlah Membuang Waktu

Selama kalian lagi muda, selama kalian lagi memiliki banyak lama, maanfaatkan lama kalian dengan sebaik- bagusnya. Apabila kalian tidak tahu harus mengenakan lama kalian untuk melakukan apa. Kalian bisa mengenakan lama kalian untuk mempertajam kemampuan kalian. Asah kemudian kemampuan kalian sampai kalian jadi ahli dalam pandangan itu. Apabila kalian sudah sampai di tahap maksimum. Bukan berarti kalian sudah tidak ada kegiatan yang bisa kalian lakukan untuk muat lama anggal kalian. Namun kalian bisa pelajari Mengenai yang lain.
Belajar Mengenai yang terbaru, dan gali lebih dalam akan itu, dan coba berlatih, sampai kalian bisa memiliki kemampuan yang terbaru. Dan disaat kalian memiliki kemampuan yang terbaru. Sampai kalian memiliki pr lagi, untuk mempertajam itu, dan kembangkan jadi lebih besar lagi. Bereksperimen dengan kemampuan kalian. Sampai kalian akan menghasilkan banyak Mengenai terbaru dari sana. Dan kalian pula yang akan menikmati itu. Janganlah sampai kalian membuang waktumu untuk tidak melaksanakan apa- apa. Karena akan amat disayangkan.
Banyak orang di luar sana mati- matian mengejar lama, terlebih banyak orang berkenan melakukan apa saja untuk bisa menukarkannya dengan lama. Karena mereka membutuhkan lama yang lebih lama lagi, karena lagi banyak Mengenai yang ingin mereka lakukan. Namun apa tenaga lama kemudian berkelana dan akan kemudian memakan baya mereka. Sampai mereka akan kehabisan lama. Jadi janganlah kalian menunggu kalian lama itu, terbaru kalian akan mengerti betapa berartinya lama itu.

Lakukan Apa Yang Bisa Kalian Lakukan Apapun Itu. Jangan Membuang Waktu

Semua orang memiliki kelebihan, memiliki kemampuan. Memiliki skill, memiliki selera yang tentu saja berbeda-beda. Entah kalian tumbuh di lingkungan yang sama bahkan lahir dari rahim yang sama. Tentu kalian akan memiliki karakter, kemampuan dan selera yang berbeda. Pola pikir kalian akan berbeda. Jadi semua orang memiliki porsinya masing-masing. Tapi yang pastinya semua orang memiliki kemampuan, tidak ada yang tidak memiliki. Jika kalian merasa kalian tidak memiliki kemampuan, mungkin kalian belum mengeksplor yang jauh. 

Lakukan Apa Yang Bisa Kalian Lakukan Apapun Itu. Jangan Membuang Waktu

Selama kalian masih muda, selama kalian masih memiliki banyak waktu, gunakan waktu kalian dengan sebaik-baiknya. Jika kalian tidak tahu harus menggunakan waktu kalian untuk melakukan apa. Kalian bisa menggunakan waktu kalian untuk mengasah kemampuan kalian. Asah terus kemampuan kalian sampai kalian menjadi ahli dalam bidang itu. Jika kalian sudah sampai di tahap maksimum. Bukan berarti kalian sudah tidak ada kegiatan yang bisa kalian lakukan untuk mengisi waktu luang kalian. Tapi kalian bisa pelajari hal yang lain. 

Belajar hal yang baru, dan gali lebih dalam akan itu, dan coba berlatih, sampai kalian bisa memiliki kemampuan yang baru. Dan saat kalian memiliki kemampuan yang baru. Maka kalian memiliki pr lagi, untuk mengasah itu, dan kembangkan menjadi lebih besar lagi. Bereksperimen dengan kemampuan kalian. Maka kalian akan menemukan banyak hal baru dari sana. Dan kalian juga yang akan menikmati itu. Jangan sampai kalian membuang waktumu untuk tidak berbuat apa-apa. Karena akan sangat disayangkan. 

Banyak orang di luar sana mati-matian mengejar waktu, bahkan banyak orang rela melakukan apa saja untuk bisa menukarkannya dengan waktu. Karena mereka membutuhkan waktu yang lebih lama lagi, karena masih banyak hal yang ingin mereka lakukan. Tapi apa daya waktu terus berputar dan akan terus memakan usia mereka. Sampai mereka akan kehabisan waktu. Jadi jangan kalian menunggu kalian waktu itu, baru kalian akan mengerti betapa berartinya waktu itu. 

Semakin Banyak Orang Yang Memiliki Empati Dan Simpati Yang Sangat Kurang 

Berjalannya waktu. Seiring berputarnya waktu, pergantian hari. Semua yang ada dunia ini semakin beragam. Teknologi, dan semua yang ada menjadi berkembang begitu pesat. Selalu ada perubahan selalu ada upgrade setiap harinya. Sehingga semua semakin canggih, semua semakin instan. Semua semakin mudah. Kehidupan dan kegiatan kita semakin dipermudah dengan perkembangan teknologi dan zaman. Sehingga kita akan mendapatkan segala kemudahan, dan untuk melakukan apapun, semua semakin mudah. 

Semakin Banyak Orang Yang Memiliki Empati Dan Simpati Yang Sangat Kurang 

Dan karena semua yang sudah serba instan, semua yang serba ada. Membuat kita tidak perlu mengeluarkan effort atau usaha lebih untuk mendapatkannya. Atau untuk melakukan sesuatu. Karena kita sudah terbantukan dengan segala kecanggihan yang ditawarkan oleh dunia. Dan itu baik. Karena itulah fungsi utama dari segala bentuk kecanggihan teknologi yang diciptakan. Fungsi utamanya untuk memudahkan segala kegiatan kita manusia. Di tengah segala kemudahan dan keuntungan yang ada dan yang kita alami. Ada juga bagian negatif yang muncul dari semua itu. 

Hal negatif yang muncul karena dampak dari segala kemudahan itu adalah, semakin berkurangnya rasa empati dan simpati dari orang-orang. Karena semua orang semakin mendapatkan kemudahan untuk melakukan segala sesuatu. Sehingga mereka semakin menyepelekan segala sesuatu yang ada. Mereka semakin kehilangan rasa simpati dan empati kepada orang lain. Dan ini sangat disayangkan. Orang-orang semakin menyepelekan segala sesuatu. Dan orang-orang menjadi semakin rakus dan marukh. 

Sangat disayangkan jika semua kelebihan dan kemudahan yang ada. Semua yang semakin canggih dan semakin maju, attitude orang-orang semakin menurun. Simpati dan empati orang-orang semakin tidak ada. Harusnya dengan segala kemudahan yang ada membuat orang semakin tinggi rasa simpati dan empati. Karena mereka semakin mudah untuk membantu satu sama lain. Jadi seharusnya kita mengubah cara berpikir kita. Kita manfaatkan segala kemudahan yang ada untuk meningkatkan rasa simpati dan empati kita. Gunakan kelebihan yang ada untuk membantu satu sama lain. Tanpa memandang dari mana dan siapa orang yang kita bantu.