Jalani Hidupmu, Nikmati Hidupmu Jangan Ragu Untuk Berjalan

Jalani Hidupmu, Nikmati Hidupmu Jangan Ragu Untuk Berjalan

Hidup memang sangatlah tidak terduga. Banyak hal yang terjadi dalam hidup yang kita sendiri tidak bisa prediksi. Tidak bisa kita perkirakan sebelumnya. Karena itu kita tidak boleh terlalu terpaku pada satu titik. Tidak boleh terlalu idealis. Tidak boleh terlalu keras dengan diri kita. Jangan terlalu keras kepala karena, semua kita tidak bisa mengontrol semua hal. Kita tidak bisa memaksakan keinginan kita untuk terjadi, untuk terlaksana. Kita harus bisa mengikuti alur hidup ini, mengikuti kemana hidup akan membawa. 

Jalani Hidupmu, Nikmati Hidupmu Jangan Ragu Untuk Berjalan

Semakin kita ingin mengontrol semua hal. Semakin kita berkeras untuk bisa mengendalikan banyak hal. Semakin dalam kita jatuh dalam kekesalan dan kekecewaan. Jadi jangan paksakan dirimu. Jangan paksakan diri kalian untuk bisa kontrol semua. Untuk bisa semua hal, untuk bisa tangani banyak hal. Karena semua orang ada porsinya masing-masing. Setiap orang sudah ada jalannya masing-masing. Ada masanya. Kadang kita sering lupa akan hal tersebut. Sehingga kita menjadi lupa diri, dan merasa kita bisa.

Tapi setelah dijalani ternyata rasanya seberat ini. Ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Tidak semudah dengan apa yang kita duga dan tidak semudah dengan apa kata orang. Ternyata apa yang dibilang orang mudah, apa yang kelihatan mudah, tidak selamanya akan mudah juga bagi kita. Setiap orang memiliki kapasitas dan kekuatan yang berbeda-beda. Mungkin untuk beberapa hal mereka lebih kuat, sehingga mereka rasanya ini mudah. Tapi bagi beberapa orang lainnya yang tidak sekuat itu, akan merasa sulit juga.

Jadi jangan terlalu percaya dan ikuti apa kata orang, apa yang kita lihat. Ikuti kata hatimu. Ikuti nalurimu, percaya pada dirimu sendiri. Dan jangan keras kepala. Kadang memang kita butuh untuk menjadi keras. Keras dengan pendirian kita. Tapi ada kalanya juga kita perlu melembut, dan menerima apa yang ada. Apa yang sudah terjadi. Ada kalanya kita tidak perlu mendengar omongan orang, tapi ada kalanya kita butuh masukkan orang.