Kita pasti memiliki teman dekat. Ada yang sejenis atau lawan jenis. Dan banyak orang yang memiliki sahabat yang lawan jenis. Dan sering terjadi orang yang terjebak di hubungan cinta dalam persahabatan, dalam pertemanan. Dimana karena saking nyamannya, akhirnya jatuh hati dan jadi sayang. Dan ini sering sekali terjadi. Dan mungkin di antara anda pernah mengalaminya atau sedang mengalami itu.
Kenapa Tidak Memacari Sahabat Sendiri?
Mungkin ada beberapa orang bertanya, kenapa tidak memacari sahabat sendiri. Jika sama-sama jomblo, dan sudah saling kenal, sudah saling tahu cerita dari masing-masing. Lebih dan kurang satu sama lain. Terus kalau sudah nyaman kenapa tidak berpacaran saja. Banyak orang berpikir itu. Memang itu kembali lagi pada diri masing-masing. Tapi kalau saya pribadi saya akan lebih memilih untuk tidak memacari sahabat sendiri, meskipun semua rasanya cocok, nyaman, dan sebagainya. Tapi jika sudah saya memang jadikan dia sahabat dari awal, ya akan begitu sampai seterusnya. Saya menghargai batasan. Dan kadang ada yang asik dijadikan sahabat, teman, tapi tidak cocok dijadikan pacar. Karena rasanya akan berbeda. Jadi bagi saya pribadi, pun kalau saya merasa nyaman dengan sahabat saya, ya saya akan terus nyaman dan menjadikannya sampai sahabat. Karena dia nyaman sebagai sahabat. Saya tidak ingin merubah itu. Tidak mudah mencari sahabat lawan jenis yang bisa senyaman itu. Jadi jika saya sudah mendapatkan, ya saya akan jaga sebagai sahabat.
Risiko Menjadikan Sahabat Ke Pacar
Ada beberapa risiko yang perlu kalian tahu jika kalian menjadikan sahabat sebagai pacar. Pertama saat sahabat menjadi pacar, kita tidak bisa berekspektasi dia akan menjadi orang yang sama. Karena secara alami, dan itu di bawal alam sadar, akan ada saja yang berubah. Entah dia akan menjadi lebih anggun, lebih, menjaga sikap. Akan ada batas-batas. Dan saat kalian ada msalah, kalian tidak ada lagi sahabat yang bisa dijadikan tempat curhat. Itu akan berasa sekali, Karena rasanya aneh jika kalian harus menceritakan kepada pasangan anda kan.