Ingin seloyal apapun kita pada seorang, ataupun seorang pada kita. Ingin sedekat apapun ikatan kita dengan orang lain. Terlebih ini sedang dalam ikatan perkawanan ataupun hanya tahu. Hendak terasa sekali batas. Hendak terasa sekali keegoisan tiap- tiap. Ini hendak nampak dikala kita dihadapkan pada kondisi yang mencekam. Dimana kita dihadapkan dengan kondisi yang kita wajib memilah buat membantu diri sendiri, ataupun melindungi orang lain. Tentu kita hendak berasumsi buat melindungi diri sendiri.
Pada Kesimpulannya Orang Hendak Berasumsi Buat Melindungi Diri Masing- Masing
Terlebih orang yang di dekat kita cumalah banyak orang yang mengarah cuma mempertimbangkan dirinya sendiri. Mereka cuma hendak mempertimbangkan keamanan mereka, keamanan mereka. Pasti saja, mereka juga hendak legal yang serupa. Bisa jadi terdapat yang ingin membantu yang lain. Tetapi itu sedikit sekali terdapatnya. Sedikit sekali banyak orang yang ingin mempertaruhkan dirinya buat melindungi orang lain. Sebab pada dasarnya banyak orang hendak berasumsi gimana metode buat aman dahulu. Apalagi di dikala semacam itu.
Orang terdekat mereka juga dapat mereka lupakan. Serta berasumsi hendak diri sendiri. Itu dapat saja. Ingin marah kita tidak memiliki hak buat marah serta mempersalahkan. Sebab itu merupakan opsi tiap orang. Yang dapat kita jalani merupakan memperhitungkan, mana banyak orang yang ikhlas serta tidak. Mana banyak orang yang bagus hatinya serta bagus pikirannya. Bagus imannya. Sebab tidak selamanya orang yang kita amati bagus di depan, mereka pula mempunyai batin yang bagus. Tidak seluruh orang yang senyum pada kita, memanglah mempunyai senyum ikhlas.
Banyak orang di bumi ini yang memakai masker. Serta beraneka ragam masker yang mereka maanfaatkan. Alhasil kita dapat amat terkecoh olehnya. Kita dapat terbuat amat bego olehnya. Orang yang nampak bagus serta bijaksana nyatanya merupakan orang yang kejam serta tipu. Orang yang nampak bengis serta menyeramkan justru mempunyai batin yang bagus serta cinta yang ikhlas. Alhasil kita tidak dapat memperhitungkan orang cuma dari performa mereka. Tetapi dari batin mereka pula. Supaya kita tidak gampang terkecoh hendak topeng- topeng mereka.